Memimpin Dengan Cinta Untuk Cianjur Lebih Maju dan Agamis

Memimpin Dengan Cinta Untuk Cianjur Lebih Maju dan Agamis

1

Kita bisa mencintai orang lain tanpa harus memimpinnya, namun kita tidak bisa memimpin orang lain tanpa mencintai mereka.

Memimpin tanpa rasa cinta hanya akan membuat kita menjadi sosok yang ambisius, yang tidak lagi peduli soal salah benar asal tujuan bisa didapatkan.

Rasa cinta itu tumbuh dan berproses, saya pun mengalami prosesnya, mulai dari mencintai diri sendiri, keluarga, saudara, hingga mencintai lingkungan dan orang lain, hal ini nantinya yang memunculkan rasa dan keinginan untuk melakukan sesuatu yang besar,  memimpin dengan cinta dan mencoba menciptakan perubahan yang dapat membuat kehidupan khalayak ramai menjadi lebih baik, karena hal seperti itu hanya bisa berjalan baik jika ada cinta di dalamnya, bukan sekedar ambisi belaka.

Herman Suherman Memimpin Dengan Cinta Untuk Cianjur Lebih Maju dan Agamis

Saya adalah seorang muslim, dan tidak ada amal yang lebih tinggi, amal yang sangat mulia, dan pahala paling agung dari diri seorang Muslim setelah ia beriman dan berjuang di jalan Allah SWT kecuali senantiasa memuliakan orangtuanya, dan merawatnya hingga akhir hayat. Dan saya yakin semua kepercayaan tentunya mengajarkan untuk memuliakan orangtua.

Sebuah kerugian besar bila ada seseorang menjumpai orangtuanya telah lanjut usia tetapi tidak merawatnya dengan tangannya sendiri, lebih mementingkan dirinya sendiri, mengkhawatirkan masa depannya, dan justru menitipkannya ke panti jompo, na’udzubillahi min dzalik.

Semoga kita semua diberi anugerah yang mulia, yaitu sebuah kesempatan untuk bisa berbakti kepada kedua orang tua, sepanjang hayat kita.

Aamiin ya Robbal ‘Aalamiin.

1 Comment
  1. […] segala daya upaya yang saya miliki, saya menyadari, semangat memajukan desa tak bisa hanya dilihat dari perbaikan jalan ataupun pengadaan sarana prasarana saja, tetapi juga […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.