Calon Kepala Desa Di Cianjur Mengikuti Test Akademik
Calon Kepala Desa Di Cianjur Mengikuti Test Akademik
507 Calon Kepala Desa Di Cianjur Mengikuti Test Akademik
Di hari ahad pagi saya menuju ke kampus Universitas Suryakancana, untuk meninjau kegiatan testing akademis bagi para calon kepala desa yang akan menjadi kontestan dalam pemilihan kepala desa di 69 Desa yang ada di Kabupaten Cianjur.
Saat itu saya bersama dengan Dandim 0608 Cianjur Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani, SE. M.Han, dan Wakapolres Cianjur Kompol Jaka Mulyana SI.K., MI.K, Kepala BPMD Cianjur Ahmad Danial beserta beberapa tamu undangan lainnya.
Saya menghimbau agar seluruh peserta test akademik yang akan menjadi calon kepala desa, semuanya agar tetap menjaga kondusifitas selama pelaksanaan testing dan sampai pada waktu pemilihan kepada desa di tempatnya masing-masing.
“Saya menjamin ini ruang demokrasi bagi para calon kepala desa yang sedang melaksanakan tahapan yang diikuti sampai jelang pemilihan”.
Kerjasama antara Universitas Suryakancana dengan Pemerintah Daerah Cianjur dalam test akademik ini saya harapkan dapat bertanggung jawab penuh atas pelaksanaannya dengan mengikuti aturan yang sudah di tetapkan.
Menurut informasi Kepala BPMD Cianjur Cianjur Ahmad Danial mengatakan, jumlah keseluruhan para calon kepala desa yang mendaftar mencapai 1.198 calon dari 247 desa. “Saat ini yang mengikuti tes akademis sebanyak 507 peserta dari 28 kecamatan, 69 desa sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan”, katanya.
Dari pihak Kampus Unsur Hj. Heni Nuraeni Panitia Pelaksana kegiatan ini menyampaikan bahwa pelaksanaan testing akademin ini hanya dilaksanakan satu hari saja, dan dari pihak kampus Unsur menyediakan 15 ruangan untuk 507 peserta calon kepala desa yang mengikuti test.
Informasi kelulusan diumumkan langsung hari ini oleh pihak kampus Universitas Suryakancana dan para peserta dapat langsung melihat hasil lulus tidaknya, kelulusan para peserta ini hasil dari penggabungan seleksi administrasi dan juga test tertulis yang dilaksanakan hari ini. Nanti hasilnya itu murni dari kemampuan setiap peserta. Saya sendiripun ketika akan masuk ruang tidak diperbolehkan, nanti kita liat hasilnya bersama-sama hasilnya.
Saya mengimbau kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pilkades pada 23 Februari 2020 nanti, gunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani juga keinginan diri sendiri.