Bupati Cianjur Herman Suherman Ikuti Rapat Dinas Kesehatan Cianjur
Menghadiri Rapat Dinas Kesehatan Cianjur Tahun 2024 sekaligus memberikan arahan tentang penurunan stunting dan peningkatan IPM di bidang kesehatan kepada seluruh jajaran pegawai di Dinas Kesehatan termasuk kepada seluruh kepala Puskesmas se-Kabupaten Cianjur.
Seluruh jajaran di Dinas Kesehatan untuk selalu berperan aktif menjaga kesehatan masyarakat terutama yang memiliki resiko tinggi seperti ibu hamil dan bayi stunting agar menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Untuk menjaga kesehatan masyarakat Cianjur, saya sebagai Bupati Cianjur tidak bisa bekerja sendirian, perlu didukung oleh oleh berbagai pihak khususnya setiap jajaran di Dinas Kesehatan dan ujung tombaknya adalah Puskesmas yang ada di setiap Kecamatan.
Di Cianjur, saat ini masih banyak praktik paraji ( dukun beranak ) di Masyarakat Cianjur, praktik paraji ini harus didampingi oleh seorang tenaga kesehatan dari pemerintah dalam bentuk kemitraan agar setiap penanganan yang dilakukan tetap sesuai standar medis dan keluarga yang melahirkan merasa aman dan nyaman.
Dalam kegiatan ini juga saya berdiskusi dengan seluruh Kepala Puskesmas untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Cianjur. Saya meminta kepada setiap puskesmas untuk selalu berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sebelumnya telah di sampaikan kepada para Kepala Desa di Kabupaten Cianjur, apabila ada warga masyarakatnya yang sedang sakit dan membutuhkan bantuan, silahkan hubungi Kepala Puskesmas setempat untuk minta bantuannya dan kepada seluruh Kepala Puskesmas bila mana ada Kepala Desa yang meminta bantuan untuk warganya, agar segera diberikan penanganan warganya yang sakit tersebut.
Mari kita bersama-sama dalam menjaga kesehatan warga Cianjur dan memberikan pelayanan terbaik untuk warga masyarakat agar dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )di bidang kesehatan di Kabupaten Cianjur.
Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada 47 Puskesmas yang ada di 32 Kecamatan di Cianjur yang telah ikut menyukseskan pesta demokrasi (Pemilu) pada tanggal 14 Februari 2024 kemarin. Dimana setiap tenaga kesehatan bertanggungjawab atas 2-3 TPS dimana seluruh panitia Pemilu yang terlibat diperiksa kesehatannya sebelum dan sesudah pelaksanaan pemungutan suara.
Sehingga resiko sakit karena kelelahan selama proses pemungutan suara bisa di tekan dan diantisipasi sedini mungkin, karena kita bercermin dengan kejadian pemilu tahun 2019, dimana banyak sekali KPPS dan penyelenggara pemilu di hari pencoblosan atau setelahnya yang sakit dan berujung kepada kematian.